Kamis, 14 Januari 2010
PANTAI PARANGTRITIS
Bagi sebagian orang, Pantai Parangtritis gak beda dengan pantai lainnya. Saat gue menginjakkan kaki di sini, sekilas juga begitu. Tapi ada yang menarik. Beragam cerita dan legenda di balik keberadaan penguasa pantai selatan ini buat gue adalah daya tarik tersendiri kenapa gue penasaran banget dan agak ngotot untuk bisa ke pantai ini.
Siang itu terik. Perjalanan 2 jam gue tempuh dari pusat Kota Jogja dengan menggunakan bis umum bercampur mbok-mbok yang sibuk baru pulang dari berdagang di pasar. Ketika menginjakkan kaki di Parangtritis, pasir coklat yang terhampar di tepi terasa sangat panas menyentuh kulit kaki. Beberapa penyewa jasa andong pantai mulai sibuk menawarkan jasanya kepada pengunjung.
Ombak siang itu sedang besar. Berkali-kali life guard secara berkala memberi peringatan ke pengunjung untuk tidak berenang terlalu ke tengah. Banyak korban hanyut di pantai ini. Secara geologi, hal itu disebabkan karena pantai ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, dan tak jauh dari pantai yang landai langsung terdapat palung besar dan dalam sehingga tarikan ombak ke tengah laut akan lebih besar dan berbahaya. Dan benar, ketika gue mencoba mendekati bibir pantai, saya agak terseret ombak yang datang. Namun secara mitos, hal ini selalu dikaitkan dengan keberadaan tokoh mistis Nyi Roro Kidul yang konon menguasai laut itu.
Anyway, terlepas dari itu semua, buat gue pantai ini tetap berbeda. Di ujung barat terdapat cliff besar yang curam tapi keren banget, gak kalah dengan cliff-cliff yang ada di Pulau Bali. Makin menambah suasana mistis dan keagungan pantai ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar